Kampung PU di Cibangkong, Bandung
Orang-orang pasti mengira kami para “olegun”. Hari Minggu 3
September 2016 blusukan keluar masuk gang di Kelurahan Cibangkong Bandung,
melintas tempat pemakaman umum, dan menyusuri sungai yang airnya hitam pekat.
Ya, dengan berbekal sedikit keterangan, waktu itu sebenarnya ingin mengetahui
keberadaan Kampung Cikapundung Kolot. Salah satu kampung tua di kawasan yang
menjadi Kota Bandung sekarang ketika ibukota Kabupaten Bandung pindah dari
Krapyak awal abad ke-19. Konon penduduk Kampung Cikapundung Kolot ikut membantu
pembuatan Jalan Raya Pos yang melintasi kota baru Bandung.
Namun apa daya para orang tua yang kami tanya selalu merujuk
ke sungai Cikapundung Kolot bukan Kampung Cikapundung Kolot. Alih-alih
menemukan kampung tersebut teman Komunitas Aleut yang memimpin “ekspedisi” Mang
Irfan mendapat informasi dari seorang penduduk di Pasar Cibangkong bahwa ada
kampung yang disebut Pulo Unrus atau dikenal juga dengan Kampung PU. Langsung
bayangan kami ke Pulau Onrust di Kepulauan Seribu. Pulau Onrust pernah menjadi
tempat karantina perjalanan haji zaman kolonial. Pernah juga digunakan untuk
penanganan penderita kusta dan pernah juga digunakan sebagai penjara. Entah
bagaimana yang benar menulis Kampung PU tersebut, karena tidak ada papan nama
satupun.
Jembatan rel kereta api jalur Cikudapateuh-Ciwidey di atas kanal baru Cikapundung Kolot belakang Trans Studiao Mall. Jalur ini resmi ditutup tahun 1975 dan menjadi pembatas antara Kelurahan Cibangkong sebelah barat dan Kelurahan Maleer di sebelah timur. (Foto Agus Sidiq/Komunitas Aleut).
Menurut salah satu penduduk sungai yang mengalir di belakang
Trans Studio Mall adalah kali baru dari sungai Cikapundung Kolot dan dibuat
tahun 1982. Kedua sungai ini bermuara di sebelah timur yaitu di Sungai
Cibeunying. Bedanya Cikapundung Kolot bermuara sekira 10 meter sebelah utara
pintu air, sedangkan sungai yang dibuat tahun 1982 bermuara 100 meter selatan
pintu air arah hilir.
Peta kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal Kota
Bandung (dari http://kecamatanbatununggal.com)
Ada pula seorang penduduk yang telah lama tinggal di
Kampung PU sejak tahun 1960an ketika berumur 11 tahun memberitahu bahwa Pulo Unrus dahulu dimiliki seorang Belanda. Namun beliau telah kembali ke negaranya. Kalau dilihat dari Google Maps kampung itu seolah dikelilingi
air, seperti sebuah pulau. Kampung sebelah baratnya adalah babakan Garut.
Kampung PU secara administratif adalah RW 11 Kelurahan
Cibangkong. Adalah Pak Suharjiman penduduk setempat yang memelopori swadaya
pengelolaan sampah tahun 1998. Beliau mendapat bimbingan dari Pusat Penelitian
dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum (PU). Mungkin karena
inilah banyak orang menyebut daerah itu Kampung PU dan ada yang memelesetkan PU
dengan Pulo Unrus alih-alih Pulau Onrust.
Cibangkong (Google Maps)