Adsense

Sabtu, 04 Juni 2011

Kapitan Cina & Situs Panyandaan

Saya tidak sengaja menunjukkan satu bong yang bentuknya antik, mirip dengan profil bangunan bangunan di daerah Pecinan belakang Pasar Baru Bandung. Ternyata itu adalah makam Letnan Cina yang bernama Tan Joen Liong (1859-1917) beberapa literatur menulilskan Tan Djoen Liong. Artinya pada waktu masih hidup beliau pernah memimpin orang Cina di Bandung. Meskipun pada masa lalu saya sering ke komplek Kuburan Cina Cikadut Bandung, tetapi tidak mengetahui adanya makam seorang Letnan Cina. Letak makamnya tidak jauh dari Los atau gerbang masuk komplek pemakaman. Dari Pak Steve Haryono yang banyak mengetahui mengenai budaya Tionghua, saya mendapatkan daftar opsir di Bandung berdasarkan Regerings Almanak ada tiga Letnan:

1. Oei Boen Hoen (1881-1882)

2. Tan Hay liong (1882-1888)

3. Tan Djoen Liong (1888-1917, putra Tan Hay Liong)

Tan Joen Liong, Kapiten Titulair Der Chineezen, Geb. 1859, OverL. 23-08-1917

Pemilihan acara ngAleut hari Minggu tanggal 14-11-2010 setelah melalui rembugan kilat dengan rekan Cici dan Asep Nendi sehari sebelumnya. Saya pikir juga Komunitas Aleut belum pernah ngAleut ke sini, jadi ada baiknya ngAleut ke tempat yang belum pernah disambangi. Keberadaan Kuburan Cina Cikadut hampir tidak disinggung dalam buku-buku mengenai Bandung. Setelah Sentiong-Banceuy tidak lagi menjadi tempat pemakaman bagi orang Cina dan juga Belanda pada masa awal abad ke-20, maka daerah Cikadut menjadi pekuburan Cina yang terus menerus semakin luas. Seorang penunggu salah satu makam mengatakan luas komplek ini 270 hektar.

Ketika mengamati sebuah makam keluarga yang diberi nama Atlantic Park, kami ditunjukkan oleh penunggu makam, salah satu kuburan orang Belanda. Saya kira satu-satunya kuburan Belanda di komplek Kuburan Cina Cikadut. Tahun meninggalnya 1921.

Kuburan Belanda?

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke krematorium, serius ini adalah tempat untuk kremasi mayat, bukan untuk 'keramas'. Bangunan ini didirikan tahun 1967 dan mempunyai tiga oven untuk kremasi.


Bong Koneng, makam Jo Giok Sie, pendiri salah satu pabrik tekstil di Bandung Timur sebelum kemerdekaan

Setelah mengunjungi dua makam raja tekstil di Bandung perjalanan diteruskan ke Situs neolitik Panyandaan yang letaknya sebelah utara dari Kuburan Cina Cikadut. Kami mencapai puncak Pasir Panyandaan dengan susah payah (kecapaian) dan di sekeliling situs kini berdiri komplek pesantren. Kini tugas kami selain mendokumentasikan perjalanan ini adalah mengumpulkan informasi yang berkaitan dan melakukan studi.

Ruang krematorium

Salah satu makam di Situs Panyandaan

Dari Notes di facebook asep.suryana1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar